Review Buku Dua Tangis Ribuan Tawa karya Dahlan Iskan
Sumber: Goodreads |
Rekam jejak kepemimpinan Pak Dahlan tidak lagi diragukan. Beliau berpengalaman sebagai wartawan, pemilik salah satu surat kabar harian, Direktur utama PLN, hingga Menteri BUMN 2009-2014.
Selama menjabat sebagai direktur utama (Dirut) PLN beliau rutin menuliskan CEO noted yang disebarkan ke 50000 pegawai PLN. Sebanyak 32 CEO noted yang ditulis sejak 2010 hingga 2011 telah dibukukan dengan judul buku ‘Dua Tangis dan Ribuan Tawa’.
CEO noted ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami berbagai kalangan, bahkan oleh orang- orang non-pegawai PLN. CEO noted berisi kisah perjalanan Pak Dahlan selama 2010 hingga 2011 mengelilingi Indonesia untuk menuntaskan persoalan PLN hingga ke tingkat wilayah terkecil, selain itu beliau juga menceritakan orang- orang yang berperan dalam perbaikan kinerja PLN dari status byarpet (istilah celaan kepada PLN akibat tingginya angka pemadaman bergilir), hingga mendapat pujian dari DPR, dan mendapat undangan ke Istana Presiden.
CEO noted tidak hanya berbentuk narasi. Salah satu bab berjudul ‘Lupakan’, Pak Dahlan menulis puisi yang mengingatkan para pegawai untuk melupakan setiap pencapaian dan pujian yang telah diterima, namun menegaskan akan target kedepan yang harus diselesaikan.
Buku ‘Dua Tangis dan Ribuan Tawa’ merupakan gambaran ide, strategi, hasil, dan rencana PLN selama masa kepemimpinan Pak Dahlan. Rangkaian catatan Pak Dahlan ini memberikan inspirasi bagi pembaca, baik ia pegawai PLN maupun bukan.
Beliau menuntaskan krisis di PLN dengan keyakinan “pasti BISA”. Beliau yang notabene-nya bukan berasal dari bidang kelistrikan, namun saat masuk menjadi bagian PLN beliau mengenal PLN hingga tingkat cabang terendah. Beliau pernah berujar yang intinya “ sebelum saya masuk PLN saya tahu bahwa banyak orang hebat di PLN, dan setelah saya masuk PLN saya yakin PLN memiliki orang- orang yang luar biasa.”
Saya membaca buku ini sambil terkagum-kagum dengan ceritanya. Bagaimana sosok Pak Dahlan menjadi pemimpin yang berdedikasi. Pak Dahlan mencotohkan saat perjalanan dinas diliburkan di bulan Mei 2011 yang artinya tidak boleh ada perjalanan dinas selama 1 bulan. Akhirnya saat beliau harus pergi meninjau lokasi, beliau berani membayar biaya perjalanannya dan salah seorang kepala cabang untuk melakukan perjalanan dinas. Sebenarnya perjalanan tersebut bermanfaat untuk PLN .
Keputusannya penuh pro kontra, namun berdampak nyata dengan penghematan belanja PLN. Selain itu Saya menyukai semangat etos kerja beliau, kaderisasi, dan penanaman integritas yang dapat menurunkan angka KKN di badan PLN. Contoh lainnya adalah semangat menuntaskan krisis listrik untuk 3 juta daftar tunggu akhirnya berhasil diselesaikan selama 2 tahun kepemimpinan beliau. Saya belajar dari tulisan beliau bagaimana menjadi orang berguna, seperti pesan Bapak beliau.
Buku ‘Dua Tangis dan Ribuan Tawa’, ditulis oleh Dahlan Iskan, 349 halaman diterbitkan oleh Kompas Gramedia, tahun 2011
Komentar
Posting Komentar