Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Resolusi

Ini pesan untuk diri di penghujung tahun Tahun ini masih... Hanya ingin berbeda Tapi sejatinya sama Hanya ingin menutupi Tapi kadang terluka Hanya ingin rehat Tapi sebenarnya lari Hanya ingin diam Tapi berdalih dari kebenaran  Cukup! Apa yang telah lalu, biarlah berlalu Waktu akan tetap berputar Detik-detik akan berubah menjadi menit, jam, dan hari Hingga lembaran tahun ini dibalik, bertemu tahun baru Jangan pura-pura beralih topik untuk lari dari diskusi dan debat tentang kehidupan Menjadi terbuka dan berani berbicara untuk hal yang benar, tidak salah kan? Perjalanan ke depan akan sangat menantang Hal yang belum pasti di hari esok, jangan terlalu dirisaukan Rencanakan dan tetapkan Hasil di akhir biar Allah yang tentukan Tugas kita hanya berjuang, iya kan? (Bogor 2019) Sampai jumpa di tahun 2020

Berdamai dengan Ketakutan Diri

Photo by Caleb Woods from unsplash "Aku takut dipukul, aku takut disakiti, aku takut dibully" "Aku takut dimarahi, Aku takut dicaci, Aku takut dibenci" "Aku takut ditinggalkan, Aku takut sendirian, Aku takut kesepian..." Bagaimana berdamai dengan rasa takutku? Darimana ketakutan berasal? Ketakutan pada diri seseorang lahir dari insting alami kita sebagai manusia. Di otak, ketakutan berasal amigdala, ukurannya hanya sebesar kacang almond tapi berperan penting dalam mengatur emosi negatif. Konsekuensi dari rasa takut adalah respon tubuh untuk membeku (freeze) , melawan (fight) , atau melarikan diri (run) . Hewan memanfaatkan rasa takut untuk bertahan hidup dari ancaman, bisa jadi predator atau bencana alam.  Tapi rasa takut pada manusia menjadi lebih kompleks. Manusia memiliki emosi yang jauh lebih kompleks dan rumit. Misal, ada tipikal manusia yang menuntut kesempurnaan. Padahal kita tahu hal sebaliknya, manusia tidak ada yang sempurna. Kemudian manusia men

Bingung? Ini Saatnya Mengambil Jeda

Santai sejenak Bersyukurlah saat bingung menghampiri, artinya otak anda sedang bekerja. Rasa penasaran hadir, membuncah untuk segera dituntaskan oleh keingintahuan. Namun energi yang berlebihan dan tidak terkontrol malah akan menambah kebingungan yang mengarah pada kondisi stres bahkan depresi. Saat kebingungan hadir, mungkin bisa mulai dengan ambil jeda sejenak.  Take a pause for just a moment.  Ini penting untuk mengatur energi yang keluar dan masuk. PAUSE adalah cara diri kembali memusatkan pikiran dan berbicara dalam ruang pribadi. Ada metode yang berbeda-beda, tapi pilih yang paling nyaman untuk dilakukan. Pause paling sederhana adalah ambil posisi nyaman anda saat ini, misal saat duduk di kursi senderkan punggung anda dan rileks, dengarkan suara sekitar. Namun jika anda ingin lebih tenang bisa mendengarkan musik yang mendamaikan. Pejamkan mata perlahan selama beberapa menit atau bersama alunan musik yang mengiringi. Kemudian hadirkan pertanyaan-pertanyaan sederhana untuk diri and

Pura-pura

Pura-pura (sebuah puisi) | Photo by mahamudul hasan on Unsplash Aku berjalan di atas panggung sandiwara Mengenakan gaun warna-warni Melenggak-lenggok patah Inilah aku, rasa sakit yang dibalut kepalsuan Senyuman dibalik sakitnya derita terkadang obat generik yang bisa menghilangkan gejala Kuat menahan luka yang terkoyak berulang Hebat, tapi kau lupa akan infeksi penuh nanah Pura-pura untuk baik-baik saja Ia hanya topeng yang membuat kau dapat bersandar pada dinding yang goyah Tapi kau berjuang untuk bertahan, setidaknya begitu sehingga yang lain berlalu karena melihat kau baik-baik saja Menangislah Jangan menahan rasa sakit itu untuk ruang hatimu yang terbatas Tertunduklah dan pejamkan mata Menengadah pada Sang Pencipta yang Maha Mendengar dan Maha Melihat Berdoalah dan sampaikan, yakinlah  Hanya kepada-Nya tempat kembali dan meminta Dan pulanglah masih ada rumah Melihat rumah bukanlah fisik yang terbatas pada dinding- dinding pembatas Namun orang-orang yang menunggumu pulang dengan ik

Pesan dari Seorang Guru

Salah seorang Guru berpesan... Memandang Marapi | Pesan seorang guru - doc.pribadi Hidup yang terlalu singkat ini janganlah bersusah hati untuk mengejarnya.  Bahkan melalaikanmu dari mengingat-Nya. Terlalu terlena dengan dunia hingga lupa hakikat badan dicipta. Cobalah untuk menyerah pada Yang Kuasa, maka semua ringan terasa. Jika menghindar dari satu kebaikan berdalih alasan karena dunia yang dianggap utama maka badan dan jiwa tidak akan selamat, melainkan gelisah dan resah di jiwa. Cobalah menengok sekilas untuk kemudian meluruskan pandangan pada satu jalan yang sebenarnya "Tunjukilah kami jalan yang lurus, yaitu jalan- jalan yang engkau ridhai baginya, bukan jalan mereka yang Engkau murkai dan bukan pula jalan yang merek yang engkau sesatkan." ( Al- Fatihah 6-7) . . . Menjadi dewasa memang tidak mudah, tapi juga tidak sesulit yang dikira. Menjalani setiap proses dan bertambah kuat dari setiap ujian adalah kunci menjadi dewasa.  Untuk kita yang sama-sama beranjak dewasa, se

Masih Bertahan

Sebuah puisi  Kembali remuk helaian tanpa arti Masih bertahan Bukan mengalah pada tetes air mata Sudah cukup lama derita bersandar Masih bertahan Kadang hilang rasa percaya Namun tolong kembalikan untuk kuceritakan Tubuh lelah pada rasa nyaman Saatnya berguling dengan perjuangan Setiap kisah akan berujung Roda terus berputar Masih bertahan Berdamai dengan ujian Biar ia bangkit dan jatuh Namun ia berani untuk tersenyum Masih bertahan