Pura-pura (sebuah puisi) | Photo by mahamudul hasan on Unsplash Aku berjalan di atas panggung sandiwara Mengenakan gaun warna-warni Melenggak-lenggok patah Inilah aku, rasa sakit yang dibalut kepalsuan Senyuman dibalik sakitnya derita terkadang obat generik yang bisa menghilangkan gejala Kuat menahan luka yang terkoyak berulang Hebat, tapi kau lupa akan infeksi penuh nanah Pura-pura untuk baik-baik saja Ia hanya topeng yang membuat kau dapat bersandar pada dinding yang goyah Tapi kau berjuang untuk bertahan, setidaknya begitu sehingga yang lain berlalu karena melihat kau baik-baik saja Menangislah Jangan menahan rasa sakit itu untuk ruang hatimu yang terbatas Tertunduklah dan pejamkan mata Menengadah pada Sang Pencipta yang Maha Mendengar dan Maha Melihat Berdoalah dan sampaikan, yakinlah Hanya kepada-Nya tempat kembali dan meminta Dan pulanglah masih ada rumah Melihat rumah bukanlah fisik yang terbatas pada dinding- dinding pembatas Namun orang-orang yang menunggumu pulang denga...
Jelajahi lebih banyak tentang pendidikan, literasi, dan jalan-jalan dari banyak sudut pandang