Hari guru 25 November, menjadi hari yang spesial untuk pedidikan di Indonesia. Kita memperingatinya sebagai wujud terima kasih untuk para guru di negeri ini.
Photo by National Cancer Institute on Unsplash |
Spesialnya Seorang Guru
Guru bukan sekedar profesi formal yang lahir dari pelantikan dan hasil studi dengan gelar S.Pd atau ujian profesi guru. Guru bahkan lebih dari itu. Belum tentu gelar dan pengukuhan telah menjadikan seseorang menjadi guru. Formalitas tidak akan cukup memaknai profesi guru yang diibaratkan embun penyejuk dalam lagu nasional.
Mungkin sebaiknya kita kembalikan definisi guru dari pesan Ki Hadjar Dewantara.
Ing ngarso sung tulodo
Dari depan memberi teladan
Ing madyo mangun karso
Di tengah memberikan semangat
Tut wuri handayani
Dari belakang memberi dorongan
Guru adalah tempat bertanya, tempat mencari jawaban, dan tempat mendapat nasehat. Merekalah pelita yang menerangi jalan murid-muridnya. Terkadang guru adalah kawan, yang mengingatkan kita dikala lupa dan yang menunjukan kita saat tersesat. Guru adalah orang tua, yang mendidik kehidupan.
Kedua orang tua kita adalah guru pertama, dan guru adalah orang tua kedua.
Saya belajar dari para guru, kisah sukses dan gagalnya. Dari sana khazanah kehidupan berasal untuk murid-muridnya. Di masa mendatang, mungkin ada kalanya para murid berbuat salah dan tidak sempurna. Nasehat gurulah yang akan terngiang di saat-saat berharga. Setiap pengalaman hidupnya adalah ilmu baru untuk muridnya.
Menjadi guru adalah cita-cita mulia. Kebaikannya mengalir melewati ruang dan waktu. Sedekah ilmu yang diturunkan tidak akan punah ditelan masa. Semakin dibagi semakin bermanfaat dan berkembang lebih besar.
Bayangkan dari setiap huruf yang diajarkan oleh guru kita, menjadikan manusia yang tanpa pengetahuan apapun sebelumnya, belajar membaca. Setelahnya, setiap bacaan yang mengantarkan kita pada penemuan ilmu baru akan menjadi amal kebaikan untuk guru-guru kita. Tidak akan terputus, a akan terus menjadi rantai yang terus bersambung dari masa ke masa.
Selamat Hari Guru, untuk setiap hari perjuangan para guru mendidik negeri ini.
Terima kasih yang sudah mampir dan membaca sampai akhir. Silahkan yang mau ngobrol dan diskusi, sharing saran tulisan dan kritik yang membangun, bisa di kolom komentar dan email di kontak ya :).
Sampai jumpa di tulisan selanjutnya.
Komentar
Posting Komentar