Langsung ke konten utama

Membuat Rencana Mengajar untuk Guru

Guru adalah salah satu profesi terbaik di masa depan. Survei Future of Jobs Report 2023 menunjukan, pekerjaan di bidang pendidikan adalah profesi yang akn terus bertumbuh dan tidak akan bisa digantikan oleh AI.

Tenaga pendidik yang akan menentukan keberlangsungan masyarakat dunia kedepannya. Anak didik kita hari ini, akan menghadapi tantangan kemajuan dan menjadi bagian dari kemajuan di masa depan. Tentu ini menjadi tugas guru, untuk mempersiapkan anak-anak menghadapi tantangan ini.

Jadi, untuk kamu yang ingin memahami tugas sebagai guru, penting untuk memahami seluk beluk profesi ini. Catatan ini dibuat dari sudut pandang guru sains sekolah dasar lulusan non-pendidikan. 

Catatan kali ini kita akan fokus pada perencanaan pembelajaran terlebih dahulu.

“Merencanakan kesuksesan adalah sebagian dari kesuksesan itu sendiri."

Kata-kata bijak ini ada benarnya, karena hal pertama yang bisa kita kontrol adalah rencana yang kita buat. Membuat rencana akan memudahkan proses pembelajaran yang akan dilakukan di kelas dan setelahnya.

Perencanaan pembelajaran ini bisa dibuat dengan memahami pengetahuan subjek ajar dan murid yang akan diajar. Panduannya bisa dipelajari dari kurikulum yang dipakai dan dokumen sekolah tahun-tahun sebelumnya sesuai dengan level murid. Disini kita bahas poinnya satu per satu.


1: Pelajari Dokumen ini!


Poin pertama, cek indikator capaian pembelajaran. Penting untuk tahu ke arah mana kamu akan mengajar. Mulai dari mengetahui indikator jangka panjang pun jangka pendek.


Ada beberapa dokumen yang sebaiknya kamu ketahui, yaitu kurikulum, PROTA (program tahunan), PROSEM (program semester), silabus, RPP (rencana / modul pembelajaran), dan kalender pendidikan. Mempelajari dokumen-dokumen ini akan membantu kamu membuat gambaran umum pembelajaran.


Ingat biar tetap on-track dan fokus, pelajari satu demi satu ya!


Tips untuk kamu agar lebih mudah mempelajari dokumen-dokumen ini, kamu bisa gunakan teknik mind map. Bisa di kertas untuk versi fisik atau digital yang mudah kamu modifikasi sewaktu-waktu. Gunakan Figma atau Canva untuk membuat board mind map versi digital.



Template Figma Jam untuk membaut catatan (Dok.pribadi)



2: Set Kalender Smartphone untuk Jadwal yang Lebih Rapi  


Setelah kamu diberi tahu jadwal mengajar dan kalender pendidikan, pindahkan ke kalendermu sendiri. Mau cek jadwal mengajar lebih mudah kapan saja dimana saja? Bisa kok, kamu bisa menyinkronkan kalender smartphone-mu dengan jadwal mengajar.

Pilih kalender yang menyediakan fitur notifikasi, ini tips yang akan memudahkan kamu jika kamu mengajar di kelas yangberbeda-beda. Kamu bisa menyetel notifikasi 10 menit sebelum kelas dimulai, biar kamu bisa bersiap untuk pergantian kelas selanjutnya.

Penting untuk mengatur kalender digital kamu memuat detail kelas kamu. Masukkan info tentang jam, lokasi, dan subjek, agar kamu tidak nyasar saat pertukaran jam.


3: Siapkan Materi Sebelum Masuk Kelas 


Selanjutnya, mari menyelam lebih dalam ke materi pembelajaran di kelas. Kamu bisa menggunakan buku ajar siswa, buku panduan guru, dan video-video referensi. Tentu persiapan terbaik adalah memahami materi dengan baik dan banyak berlatih sebelum mengajar. 


Saya belajar dari seorang guru hebat yang membagikan tips mengajar (kejadiannya pas saya seleksi microteaching). Beliau menyampaikan ada tahap-tahap proses mengajar di kelas, mulai dari hook - menyiapkan hal yang membuat siswa tertarik belajar, penyampaian materi yang jelas, dan evaluasi di akhir jam pelajaran. Template ini bisa kamu gunakan untuk merancang pembelajaran nantinya.


Persiapan mengajar juga termasuk menyiapkan perangkat pembelajaran yang dibutuhkan. Misalnya, lembar kerja, video referensi, bahan-bahan eksperimen di kelas, ice breaking untuk meningkatkan semangat siswa, dan aksesoris pendukung pembelajaran.


4: Menggunakan Empati


Berencana menggunakan empati akan membuat proses mengajar akan terasa lebih tenang dan menyenangkan. Termasuk meyakinkan diri untuk menilai dengan kepala dingin dan memberi jeda pada apa pun. Walau nantinya akan ada tantangan saat dikelas, misal siswa yang tidak mau mendengarkan dan kendala teknis lainnya, dengan empati akan ada kebaikan dari prosesnya.


Ingat juga bahwa ada hal yang terjadi diluar kendali kita. Perilaku siswa bukan hal yang bisa kita kontrol, tapi bisa kita sikapi dengan baik. Penting untuk tidak memaksakan diri saat emosi, lebih baik duduk tenang dan dengarkan mereka.


Kelas yang baik tidak harus selalu diam. Walau memang mengajar di kelas yang tenang akan lebih mudah, tapi dinamika kelas yang berbeda juga bagian dari pembelajaran siswa. Seiring bertambahnya level kelas, anak-anak juga akan paham bagaimana cara belajar yang lebih baik. Tugas kita sebagai guru, adalah terus mengigatkan mereka untuk tidak pernah menyerah menajdi pelajar aktif yang fokus dan semangat belajar.


5: Belajar Setiap Hari


Tips lainnya adalah belajar dari pengalaman orang lain, para guru senior yang lebih dulu bertemu dengan siswa akan punya segudang cerita inspiratif yang bisa kita petik sebagai guru baru. Terkadang dari obrolan ringan akan ada pesan-pesan metode pengajaran yang bisa kita terapkan.


Saya belajar untuk membuat aturan sebelum kelas dimulai dari guru senior di sekolah. Dan ternyata hasilnya berbeda, antara kelas yang dijelaskan aturan sebelum aktifitas pembelajaran dengan kelas yang tidak dijelaskan aturan apa pun. Anak-anak akan lebih mendengarkan dan tahu bahwa mereka sedang belajar saat kita membuat aturan belajar lebih dulu.


. . .

Semoga bermanfaat untuk para pembaca. Buat kamu yang mau terjun langsung menjadi guru, selamat dan semangat berjuang di jalan ini. Feel free untuk berbagi pemikiran dan pengalaman kamu di kolom komentar, mari kita belajar bareng. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Review Buku] Pengalaman Baca Buku Funiculi Funicula

Masa lalu dan masa depan, dua waktu yang sudah terlalu jauh untuk dijangkau. Masa lalu yang sudah dilewati kadang menyisakan penyesalan, dan masa depan yang masih misteri menantang diri membuat penasaran. Jika kau diberi kesempatan memilih kembali ke masa lalu atau melihat masa depan, apa yang akan kau pilih? Tapi sayangnya apa pun yang kau pilih tidak akan mengubah apa pun, kejadian yang terjadi, atau orang yang kau temui, bahkan mencegah kematian sekalipun. Dan dengan resiko terjebak selamanya di ruang waktu, apakah kau masih mau untuk melakukan perjalanan waktu? Sinopsis di atas adalah milik buku 'B efore the Coffee Gets Cold: Funiculi Funicula', salah satu dari trilogi karya Toshikazu kawaguchi yang pertama rilis di Jepang pada 2015. Buku ini diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Dania Sakti, dan diterbitkan Gramedia. Saya membaca cetakan ke-21, desain sampul karya Orkha Creative.  Cover depan Funiculi Funicula cetakan ke-21  Pertemuan dengan Funiculi Funicula Tahun...

5 Tips Belajar Asyik ala Studyvlog, Studygram , dan StudyTok

Indah Primad | Juli 2023 | Bacaan 4 menit Lagi bingung gaya belajar apa yang paling pas untukmu?  Tenang, disini akan kita kupas tuntas tips belajar asyik yang bisa kamu terapkan saat belajar nanti. Kita akan temukan tipsnya dari konten-konten influencer edukasi. Sebelum itu, kita kenalan dulu dengan istilah studyvlog, studygram, dan studytok.      Studyvlog  adalah istilah untuk para influencer dan content creator edukatif, terutama konten vlog (video-blog). Contohnya konten Study With Me, menyajikan konten Live/ rekaman belajar sebagai teman belajar kamu. Mereka menyajikan konten keseharian belajar dan tips edukatif. Studygram adalah kreator edukasi yang lebih spesifik untuk pengguna Instagram. Tentunya konten yang lebih simpel menyesuaikan fitur-fitur di Instagram. Tapi istilah ini juga digunakan di platform media sosial lainnya. Studytok , seperti studygram, namun istilah ini digunakan kreator yang ada di TikTok. Mungkin kata StudyTok belum cukup familiar....

Koleksi Momen Tahun Ajaran 2023/2024

Selama setahun belakangan mengajar, saya beruntung bisa menangkap momen-momen bersama anak-anak. Momen-momen yang penuh warna, saya ingin menyajikannya dalam bentuk monokrom. Kesan klasik dari gradasi warna hitam, abu, dan putih membuat sendu suasana.  Saya bersyukur bisa bertemu anak-anak, mereka mengembalikan kemanusiaan saya. Mereka membuat saya perlahan menemukan siapa saya. Dan mereka menghadirkan tawa dan kekaguman yang dulu sulit saya temukan.  Momen yang berharga yang tidak ingin dilupakan, akan terkenang lebih lama oleh jejak visual. Jadi saya berusaha selalu merekamnya dalam jepretan kilat di memori smartphone.  Saya berusaha melindungi identitas mereka. Sebisa mungkin tak ada wajah yang bisa dikenali dengan mudah, kecuali anda sudah mengenal mereka sebelumnya. ... Bonus Selama setahun belakangan, perjalanan dan berpindah dari satu tempat ke tempat lain menjadi hobi baru yang menenangkan bagi saya. Cukup untuk melepas ketegangan harian dan menjadi pelarian yang ...