Peta Gaza –
tangkapan layar Google Earth per 1 Maret 2023 (pembaharuan sistem 14/12/2025 - 9/5/2022)
147 hari sudah sejak dimulainya kembali konflik Israel menyerang warga Palestina di Gaza.
Update terbaru, adalah serangan sudah mencapai Rafah, wilayah selatan Gaza, perbatasan dengan Mesir. Hari ini kembali 112 warga dan 750 orang terluka, sipil tanpa senjata yang sedang menunggu bantuan ditembaki karena tentara Israel berdalih merasa terancam. Peristiwa ini terjadi di barat daya Gaza, tepatnya dekat Naboulsi Roundabout. (Link artikel lengkap disini - sumber Aljazeera)
Kementrian kesehatan menyebutkan setidaknya 30.228 warga Palestina
terbunuh dan 71.377 korban luka-luka akibat serangan Israel di Gaza sejak 7
Oktober 2023.
Tuntutan
Afrika Selatan untuk kasus genosida Israel ditanggapi ICJ. Namun putusan
Mahkamah Internasional hanya sampai pengakuan tindakan, tidak memutuskan dengan
tegas gencatan senjata. Beberapa negara menuntut gencata senjata segera
diputuskan.
Peristiwa konflik
Gaza hari ini adalah lanjutan film sejarah yang masih diputar. Peristiwa
yang terjadi puluhan tahun silam, bagaimana zionis menduduki tanah-tanah
Palestina secara illegal. Penjajahan tak lepas dari peran negara adidaya
beserta sekutunya, yang menggunakan daya mereka memecah-mecah wilayah
Palestina.
Kemudian
puluhan tahun berlalu, peristiwa demi peristiwa berlalu. Solidaritas antar negara
yang awalnya melindungi akhirnya mundur, apakah ini pengkhianatan?
Semakin
menjadi-jadi, perang yang timpang, menjadi kejahatan genosida. Dunia saat ini
tak bisa lagi menutup mata, bahwa Palestina sudah menjadi korban puluhan tahun
kejamnya penjajahan Israel.
Dari sini, belum
cukupnya informasi, saya melompat dari satu artikel ke artikel lainnya. Itulah alasan membuat catatan-catatan ini, yang dimaksudkan untuk menyambung kait
informasi ini.
Menemukan sejarah
Walau tak
dapat dipungkiri bukti-bukti sejarah saat ini bisa saja dibuat oleh pikiran-pikiran
dengan kepentingan. Kita, sebagai generasi kritis, penting untuk memahami
sejarah dari bukti-bukti yang valid. Penelitian dan pengecekan literature akan
menjaga catatan sejarah, harus ada orang-orang idealis yang menjaga
catatan-catatan ini, melindungi kebenaran dan menyebarkannya sebagai bukti dan
pelajaran.
Orang-orang
terdahulu ada yang sengaja melindungi kebenaran dengan teka-teki makna yang
ambigu, agar tak disalah gunakan para oknum tak bertanggung jawab. Para peneliti
kemudian, mereka membuka lapisan demi lapisan teka-teki itu perlahan-lahan, menemukan
serpihan puzzle yang tersebar di berbagai penjuru dunia, menyusunnya menjadi
gambaran utuh, pelan tapi pasti, kebenaran akan terkuak.
Menyedehanakan kompleksitas sejarah dan konflik
masa lalu
Para ahli
kemudian membuat peta kronologi peristiwa sejarah. Kemudian, menghubungkannya
dengan berbagai peristiwa yang terjadi, dilihatlah keterkaitan waktu, wilayah,
pelaku, penyebab, akibat, hingga ramalan, atau peristiwa yang terjadi kemudian
di masa depan.
Mereka, para
ahli merangkumnya menjadi data yang mudah dipahami. Sehingga kita sebagai awam
saat ini mudah mengakses informasi. Harus, kita sebenarnya mampu untuk
mengumpulkan informasi dengan lebih mudah, karena akses teknologi yang
memudahkan.
Konflik
masa lalu yang bebeapa decade lalu masih tabu dibahas, kemudian menjadi topic viral
yang kembali dibahas. Anak muda sebagai pelaku sejarah hari ini membuat
gerakannya dengan eksistensinya di media sosial. Tidak ada kontribusi yang
terlihat sederhana, empati dan upaya solidaritas akan selalu bernilai besar.
Saya cukupkan
catatan hari ini. Semoga kita bertemu lagi di catatan selanjutnya.
Komentar
Posting Komentar