Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2024

Lokasi ini Beri Kejutan Berwisata di Museum Fatahillah

Mari berkeliling Kota Tua bersama WisataJalanKaki .  Kali ini aku mau ngajak temen blogger semua untuk cari tahu spot-spot tersembunyi di Kota Tua. Apalagi buat kamu yang suka lokasi-lokasi aesthetic, sayang banget kalau spot-spot berikut ini kamu lewatkan. Perjalananku dimulai dari BSD, Tangsel. Aku ke Kota Tua naik moda transportasi umum, kamu bisa pilih KRL atau Trans Jakarta. Kali ini aku pilih KRL. Kalau dari BSD rutenya dari Stasiun Rawa Buntu/Serpong, transit di Tanah Abang, lanjut pindah jalur ke tujuan Manggarai, transit lagi dan pilih kereta jalur Jakarta Kota. Spot 1:  Menjelajahi bangunan jadoel Kalau kamu dari arah stasiun Jakarta Kota dan menuju museum Fatahillah. Ambil jalur luar museum, masuk ke Jl. Kali Besar Timur 4, kamu akan menemukan Kali Krukut yang sudah diperbaharui. Lanjutkan perjalanan menjelah bangunan-bungan tempo duloe di Jl. Kunir. Dokumentasi diambil pada 9 Mei 2023 Jalannya ramah untuk pejalan kaki. Berbagai bangunan sejarah yang sudah diberday...

Strategi Mewujudkan Mimpi di Usia 20an

Pernah ada seseorang berbicara padaku tentang mimpi-mimpinya. Mimpi akan hidupnya di masa depan. Dan aku selalu mengingat diriku yang merinding takjub karena ia begitu yakin pada apa yang ia cita-citakan. Maka, aku bertanya pada diriku sendiri, apa mimpiku? apa yang menggerakan diriku untuk bangun setiap pagi dan berjuang? Langit - lukisan pribadi, Mei 2024 Mimpi ya? Sebuah kata yang bisa membuat seseorang yang awalnya bukan siapa-siapa bisa menjadi seseorang yang berbeda.  Mimpi ibarat obat sakit gigi, yang ampuh sekejap menghilangkan rasa sakit. Atau terapi yang menyembuhkan pelan-pelan. Juga keyakinan yang membuat kita bisa berdamai dengan rasa sakit dan bersyukur atas apa yang masih kita miliki. Mimpi ibarat mata air yang jernih, airnya yang melepas dahaga, memberi harapan layaknya oasis di tengah gurun. Setiap tetes air, menyelamatkan orang-orang yang kehausan. Kerennya, mimpi yang bisa mengubah seseorang, bisa beresonansi, kemudian menyebar ke ribuan, hingga jutaan hati dan p...

Obrolan ke Hati

Bicara soal hati, aku mulai berkenalan dengannya lagi. Setelah cukup lama tidak berbincang dengannya. Kira-kira obrolanku dengannya begini. *** "Assalamu'alaikum hati!" Aku mulai menyapa semoga hatiku sehat-sehat saja selama ini, seolah aku dan hati duduk bersisian di bangku yang sama.  " Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh diriku yang kurindukan. " Hati menyambut salamku dengan sempurna. Artinya dan keselamatan atas kamu, dan rahmat Allah, dan keberkahan. Dan ia tersenyum manis sekali, aku belum pernah melihat bayanganku tersenyum semanis itu.  "Maaf udah lama ya kita ga ngobrol, baik-baik aja kan?" Tanyaku penasaran. " Hmm yap, alhamdulillah hanya rindu saja bisa ngobrol lagi. " Ia membalas dalam kebaikan, kenapa ya kalau sudah mengobrol dengan hati, ia akan memilih jawaban yang indah. Awalnya canggung, aku pun tidak tahu harus bicara apa. Seperti bertemu teman lama, aku hanya tersenyum lagi menatapnya. " Kalau kamu, baik-...

Rasa Bersalah yang Manusiawi

Photo by Mumtahina Tanni (Pexels) Rasa Bersalah Pernah mencoba melarikan diri dari rasa bersalah, tapi malah terjebak dalam kutukan penyesalan yang tak kunjung usai? Rasa bersalah yang berubah menjadi luka, lama-lama akan menjadi infeksi yang mengerikan.  Apakah berlebihan mengatakan rasa bersalah bisa menenggelamkan mimpi, cinta, dan empati. Bukannya mencari solusi dan minta maaf, melainkan terus menumpuk rasa bersalah. Ditumpuk menjadi lapisan yang akan menutup sisi kemanusiaan. Suatu hari, aku pernah melakukan kesalahan, sesederhana memilih untuk meniadakan emosi dalam relasi. Aku memilih hanya meletakan logika sebagai dalil komunikasi. Alasannya sederhana, aku terlalu malas untuk merasakan kelelahan akibat mencurahkan emosi dalam suatu hubungan. Kemudian, aku menggunakan dalil 'sudah seharusnya', seperti hak dan kewajiban yang harus kulakukan pada orang-orang sekitarku. Aku tidak perlu memikirkan perasaan, aku hanya perlu mendengarkan dan tidak memasukan emosiku disana. Ra...